Nama Ganjar Pranowo sebagai calon Gubernur Jawa Tengah petahana dari PDIP masih kuat hingga saat ini. Dengan kekuatan partai berlambang moncong putih yang terbilang digdaya di Jawa Tengah, Ganjar atau siapapun juga yang nantinya akan memegang rekomendasi dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, diprediksi akan kembali memegang kekuasaan.
Sejauh ini, Ganjar harus bersaing memperebutkan rekomendasi bersama tiga nama bakal calon Gubernur Jawa Tengah lainnya di kandang banteng, yakni Musthofa (bupati Kudus), Wardoyo Wijaya (bupati Sukoharjo), dan Sunarna (mantan bupati Klaten).
Berdasarkan 100 kursi di DPRD Jateng, PDIP (31 kursi), PKB (13 kursi), Gerindra (11 kursi), PKS (10 kursi), Golkar (10 kursi), Demokrat (9 kursi), PAN (8 kursi), PPP (8 kursi). Dari modal itu, hanya PDIP yang bisa mengusung cagub-cawagub tanpa harus berkoalisi. Namun, melihat konstelasi pilgub di daerah lain. Di Jateng, PDIP kemungkinan besar akan mendapat dukungan dari sejawatnya di partai koalisi pendukung pemerintah, Nasdem dan Hanura.
Maka, siapa nama yang akan mendapat rekomendasi Megawati, hingga kini belum ada yang tahu. Boleh dibilang, hanya "Ibu Mega" dan Tuhan yang tahu.
Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2016 tentang pencalonan dalam Pilkada, mengatur bahwa partai politik atau gabungan partai politik bisa mencalonkan jika punya paling sedikit 20 persen kursi di DPRD, atau 25 persen dari suara sah di pileg terakhir.
Sedangkan calon dari partai lain yang sudah muncul adalah mantan Menteri ESDM Sudirman Said dan Wakil Ketua DPP Gerindra Ferry Juliantono, yang bakal maju dari Partai Gerindra. Dengan jumlah 11 kursi, Gerindra harus berkoalisi dengan partai lain. Sejauh ini, PPP, PKS dan PAN masih menimbang-nimbang dan memberi sinyal berkoalisi dengan Gerindra.
Sementara itu, calon lain yang mengemuka adalah nama Marwan Jafar. Mantan Menteri Desa dan PDT ini dicalonkan partainya PKB. Namun dengan jumlah kursi hanya 13, seperti Gerindra, PKB harus berkoalisi dengan partai lain. Hingga kini, belum ada kabar partai yang akan berkoalisi dengan PKB.
Demokrat sendiri sudah memberi sinyal akan merapat ke PDIP, sedangkan Golkar sejauh ini belum bersikap. Namun, sebanyak 35 DPD II sudah menyatakan dukungan kepada Wisnu Suhardono yang kini menjabat Ketua DPD I Golkar Jateng untuk maju sebagai cagub.
Jika dipetakan, kemungkinan besar Pilgub Jateng akan diikuti tiga pasang bakal calon yang diusung oleh PDIP (didukung Demokrat, Nasdem, Hanura), koalisi Gerindra (bersama PKS, PAN, PPP), serta koalisi Golkar.
Sumber : sp.beritasatu.com