Persandingan antara Ganjar Pranowo Gus Yasin di
Pilgub Jatengg, tak lepas dari restu kyai kharismatik, KH Maimoen
Zubair atau Mbah Moen. Apa alasan Mbah Moen memilih Gus Yasin?
Taj
Yasin menjadi yang dipilih di antara sejumlah anak Mbah Moen yang
sempat diajukan namanya menjadi Cawagub. Pemasangan tersebut pun sempat
mencuri perhatian karena dianggap mengejutkan.
Pengurus
Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, ini mengakui nama Yasin yang
dipilih di antara sejumlah anaknya yang lain karena dianggap yang
paling paham dengan kondisi Jawa Tengah karena saat ini telah duduk di
kursi DPR Jawa Tengah. Selain itu, Yasin dianggap telah dekat dengan
Ganjar Pranowo.
"Kalaupun
PDIP menggandeng wakil dari partai yang sama, ya tidak apa-apa. Namun
seiring perubahan zaman, ya seperti ini. Pak Ganjar memilih anak saya,
ya sami'na wa'atho'na," tutur Mbah Moen, Selasa (9/1/2018) malam.
Mbah Moen yang merupakan ketua majelis syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyebutkan, pasangan Ganjar-Yasin merupakan pasangan yang memggabungkan antara unsur nasionalis dan religius.
"Filosofinya tugas yang sebelumnya sudah diemban oleh pak Ganjar pranowo Gus Yasin ini
belum rampung dan harus dilanjutkan pada periode tahap yang kedua ini.
Kalaupun kalah ya tidak masalah, tapi setidaknya sudah berusaha untuk
menang," tuturnya.
Sebelumnya,
Sudirman Said sempat mendekati Gus Yasin untuk menjadi pendampingnya
dalam Pilgub 2018. Namun, secara tiba-tiba nama Gus Yasin dideklarasikan
menjadi Calon Wakil Gubernur mendampingi Ganjar Pranowo.
"Saya lebih suka Ganjar. Saya juga selama ini sudah dekat dengan Megawati Soekarnoputri," pungkasnya.